Wednesday, June 3, 2009

Pengorbanan Tuhan Untuk Kita

Ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang ada di balik suatu gunung yang amat tinggi. Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus dia tempuh, segala perbekalan dan perlengkapannya pun habis. Akan tetapi, karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada di balik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya. Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu.

Pikir pengembara itu, “Wah, jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka. Tapi aku harus melanjutkan perjalanan ini.” Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu. Ajaib, pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun. Maka dengan segenap tekadnya, pengembara itu berjalan. Ajaib, ia tak mengalami luka tusukkan kerikil itu sedikitpun dan tampak kakinya dalam keadaan baik-baik saja. Sekali lagi ia berkata dalam hati, “Betapa hebatnya aku. Kerikil tajampun tak mampu menghalangi jalanku.”

Pengembara itupun kembali melanjutkan perjalanannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan. Batu-batu besar dan licin menghalangi jalannya, dan tak ada jalan lain selain dia harus melewatinya. Pikir pengembara itu untuk yang ketiga kalinya, “Jika aku harus mendaki batu-batu ini, aku pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah. Tapi aku ingin sampai di puncak itu. Aku harus melewatinya. ” Maka pengembara itupun mulai mendaki batu itu dan ia…tergelincir. . Aneh, setelah bangkit, pengembara itu tidak merasakan sakit di tubuhnya dan tak ada satupun tulangnya yang patah. “Betapa hebatnya aku. Batu-batu terjal inipun tidak dapat menghalangi jalanku.”

Maka, iapun melanjutkan perjalanan dan sampailah ia di puncak gunung itu. Betapa sukacitanya ia melihat pemandangan yang sungguh indah dan tak pernah ia melihat yang seindah ini. Akan tetapi, saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah di hadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya. Tubuhnya penuh luka goresan dan kakinya penuh luka tusukan dan darah. Ia tak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya.

Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu, “Mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu? Apakah karena segala rintangan yang ada tadi? Tidak bisakah engkau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun? Siapakah engkau sebenarnya?”

Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih, “Aku adalah Tuhanmu.. Betapa hatiKu tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini.

Ketahuilah, saat engkau harus melewati semak belukar itu, Aku memelukmu erat supaya tak satupun duri merobek kulitmu. Saat kau harus melewati kerikil tajam, maka Aku menggendongmu supaya kakimu tidak tertusuk. Ketika kau memanjat batu licin dan terjatuh, Aku menopangmu dari bawah agar tak satupun tulangmu patah. Ingatkah engkau kembali padaKU?”

Pengembara itupun terduduk dan menangis tersedu-sedu. Untuk kedua kalinya, Tuhan harus menumpahkan darahNya untuk suatu kebahagiaan. Kadang, kita lupa bahwa Tuhan selalu menyertai & melindungi kita. Kita lebih mudah ingat betapa hebatnya diri kita yang mampu melampaui segala rintangan tanpa menyadari bahwa Tuhan bekerja di sana . Dan sekali lagi, Tuhan harus berkorban untuk keselamatan kita. Maka, seperti Tuhan yang tak mampu menolak untuk menyertai anakNya, dapatkah kita juga tak mampu menolak segala kasihNya dalam perjalanan hidup kita dan membiarkan tanganNya bekerja dalam hidup kita.

Lihat Selengkapnya...

Saturday, April 25, 2009

Hati Yang Sempurna


Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?".

Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ?

Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa "Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".

"Ya", kata pak tua itu," hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"

Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.

(Unknow)

Lihat Selengkapnya...

Monday, April 20, 2009

Kasih


Ada sebuah ungkapan bijaksana yang berbunyi demikian, "Kasih itu memberi....kasih itu mau berbagi......dan kasih seperti lingkaran yang tak bertepi. Kasih itu selalu berputar dan meluas. Menyentuh setiap orang yang ditemuinya, melingkupi seperti pagi, menghangatkan seperti mentari siang dan menyelimuti seperti bintang di malam hari."

Sahabat....sering kita menghadapi masalah yang berat. Untuk mengatasi ini, kita membutuhkan penghiburan, pemulihan, pengampunan, kekuatan baru dan sukacita. Hanya Tuhan yang sanggup memulihkan hidup kita. Hanya Dia yang sanggup memberikan damai sejahtera untuk membalut hati yang terluka. Allah adalah kekuatan, datanglah padaNya dan selalu memohon kasihNya agar Dia memberikan kelegaan bagi kita.

Lihat Selengkapnya...

Thursday, April 16, 2009

Mengampuni Dan Melupakan


"Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain” (1 Tes 5:13)…… satu firman Tuhan yang mempunyai pengertian cukup dalam. Bila kita merenung lebih dalam arti firman ini, sebenarnya bukan untuk kepentingan Tuhan melainkan untuk kepentingan kita sendiri. Tuhan hendak mengajarkan pada kita umatNya, agar hati kita terbuka untuk membiarkan kasih pengampunan Allah terus mengalir dalam hidup pribadi kita seperti sungai yang tak pernah kering.

Tidak semudah mengatakannya dan melaksanakannya, karena siapapun yang terluka hatinya pasti akan mempunyai perasaan marah, sakit hati, dendam, benci, kecewa, dll. Bagaimana kita mampu mengatasi semua perasaan itu kalau selalu mengingat bagaimana seseorang telah mengecewakan dan menyakiti hati kita??? Apa yang harus dilakukan untuk memaafkannya dan melupakannya???

Di saat menangis karena hati terluka, bisakah kita menahan emosi untuk tidak meluapkannya pada orang yang menyakiti hati kita?. Hati bisa kita umpamakan seperti gelas kaca yang harus selalu dijaga, dipegang hati-hati agar tidak jatuh dan pecah. Tetapi bila gelas kaca itu jatuh dan pecah….mungkin perlu usaha ekstra untuk mengumpulkan pecahannya dan memperbaikinya kembali dengan segala cara agar terlihat sempurna. Sahabat, sesempurna apapun usaha yang kita lakukan untuk mengembalikan gelas itu utuh kembali, pasti akan tetap terlihat bekas-bekas keretakan yang ada, dan tidak akan pernah kembali utuh dan indah.

Biarlah kita senantiasa berdoa dan mengucap syukur dalam segala keadaan, ”Terima kasih Tuhan, dalam segala perkara aku tahu Engkau memberikan yang terbaik.” Dalam hal ini Allah dapat memanfaatkan kondisi apapun untuk mendewasakan iman kita, dan mendatangkan kebaikan bagi mereka yang dikasihiNya. Tidak mudah untuk Sebenarnya, banyak sekali alasannya mengapa dalam kehidupan ini jangan ada lagi kebencian dan dendam. Mengapa? KARENA kebencian dan dendam akan menjadi menghalangi kita menerima hal-hal baik dari Allah.

Kebencian dan dendam akan menghalangi kita untuk merasakan kasih Allah dan secara tidak langsung mengizinkan iblis untuk merampas damai sejahtera dan sukacita dalam hidup kita pribadi. Lepaskanlah pengampunan, lepaskan beban itu dari hati dan serahkanlah kepada Tuhan, biarkan dia yang berurusan dengan Tuhan sendiri. Mungkin keadaan sekarang sedang terjadi dalam hidup kita. Orang mentertawakan keadaan kita. Karena kita tidak tahu dan tidak semua teman adalah teman sejati, mungkin dia adalah musuh yang sebenarnya, dimana dia tersenyum manis didepan namun menusuk kita dari belakang.

Mengampuni dan melupakan merupakan bagian yang tak terpisahan. Pertimbangkanlah sungguh-sungguh keputusan yang kamu ambil hari ini, karena yang bertanggung jawab atas hari esok kita adalah keputusan kita hari ini. Memang tidak ada orang normal yang dendam terhadap hal sepele. Setiap perkara yang menimbulkan dendam, pasti merupakan perkara yang menyakitkan hati.

Mungkin kejadian yang kita alami saat ini, tidak yang seperti kita harapkan. Mungkin orang-orang yang ada disekitar kita telah melakukan sesuatu yang sangat mengecewakan. Namun, jika kita dapat merasakan kasih pengampunan Allah, maka tak ada yang dapat menghalangi berkat Allah untuk kita. Hanya cinta saja Allah yang sempurna, tidaklah sia-sia bila kita mencintaiNYa karena Allah itu setia dan tidak akan pernah mengecewakan.

Tidak sedikit yang mengatakan, "Pengampunan bisa menjadikanmu bodoh." Bagaimana pendapatmu mengenai kata-kata ini ????

Lihat Selengkapnya...

Saturday, April 4, 2009

Letak Kekuatan


Ada kekuatan di dalam CINTA. Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengalahkan keinginannya dalam mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan didalam KESABARAN. Orang yang sabar adalah orang yang kuat, karena ia sanggup menanggung segala sesuatu, dan tidak pernah merasa sakit hati.

Ada kekuatan didalam KESETIAAN. Orang yang setia adalah orang kuat, karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.

Ada kekuatan didalam TAWA. Orang yang tertawa gembira adalah orang yang kuat, karena ia tidak terlarut dengan tantangan dan cobaan.

Ada kekuatan didalam KEDAMAIAN HATI. Orang yang hatinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat karena,tidak mudah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan didalam PENGUASAAN DIRI. Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengendalikan keinginan segala napsu keduniawian.

Ada kekuatan didalam KELEMAH-LEMBUTAN. Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat,karena orang ini bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan didalam KEMURAHAN. Orang yang murah hati adalah orang yang kuat, karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Disitulah semua letak-letak dimana KEKUATAN SEJATI berada...........

Dan sadarilah bahwa kita juga memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi segala masalah kita. Dimanapun juga, seberat dan serumit apapun juga.

Lihat Selengkapnya...

Wednesday, April 1, 2009

Misteri Waktu


Waktu adalah berkat yang sangat berharga. Karena waktu meyimpan berbagai berkat. Walaupun berkat itu tak terlihat dan berada dalam sesuatu yang terselubung. Tak akan pernah terbuka jika kita tidak tahu cara menggunakan waktu.

Kita semua mempunyai banyak waktu, hanya kurang tahu untuk menggunakannya, atau tidak suka menggunakannya. Atau tidak tahu mengaturnya dengan baik. Akhirnya, waktu berlalu dengan percuma, berkatpun hilang dan tak mungkin kembali.

Pergunakanlah waktu dengan baik. Isilah waktu dengan bijaksana, niscaya berkat yang terselubung itu perlahan-lahan tersingkapkan semakin jelas dan sempurna.

Ibarat kita mampir ke sebuah warung untuk minum, begitulah perumpamaan tentang hidup. Apa yang kita makan dan minum tergantung pilihan kita sendiri. Hidup ini sering menipu dan meninabobokan kita.

Lihat Selengkapnya...

Friday, March 20, 2009

Perumpamaan Tentang Memaafkan


Ini adalah kisah tentang 2 orang sahabat yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.........

Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati,namun dengan tanpa berkata-kata ia menulis di atas pasir: "hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku..".

Mereka terus berjalan dan menemukan oase, akhirnya mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba untuk berenang dan nyaris tenggelam, namun ia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Setelah siuman dan rasa takutnya hilang, ia menulis disebuah batu: "hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku..."

Orang yang menolong dan menyelamatkan sahabatnya bertanya, "mengapa saat aku menyakiti hatimu kamu menuliskannya di atas pasir, tetapi sekarang kamu menuliskan ini di atas batu?

Sambil tersenyum temannya menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menuliskannya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin".

Dalam hidup ini, adakalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang menyebabkan kita menyatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti hati satu sama lain. Juga karena beda pendapat dan konflik karena sudut pandang berbeda. Oleh karena itu sebelum menyesal dikemudian hari, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu.

"Belajarlah senantiasa untuk menulis di atas pasir........"

(Kiriman Unknow)

Lihat Selengkapnya...

Tuesday, March 17, 2009

Menjadi Cahaya


Tidak jarang dalam saat tertentu muncul satu pertanyaan "apa yang harus kukerjakan saat ini". Pertanyaan2 ini sering muncul di waktu2 sendiri ataupun ditengah keramaian tapi terasa dalam 'KESENDIRIAN'. Merasa sendiri adalah hal yang paling menyedihkan. Pikiran berkecamuk tidak karuan. Dan pikiran tidak tanggung2 mempermainkan, kadang-kadang mentertawakan keadaan diri kita sendiri di saat itu.

Alkisah ada cerita tentang korek api dan lilin.....
Korek api : "Saya ditugaskan untuk menyalakan engkau"
Lilin : "Ah, tidak. Justru tidak. Bila saya dibakar maka hari-hari hidupku dihitung. Tidak seorangpun akan mengagumiku lagi"
Korek api : "Apakah engkau ingin dingin dan keras seumur hidup?"
Lilin : "Karena dibakar itu sakit dan menghabiskan tenagamu"
Korek api : "Benar, tetapi itulah rahasia panggilan kita. Engkau dan saya sama-sama dipanggil menjadi cahaya. Apa yang saya buat sebagai korek api adalah kecil. Dan engkau Lilin, engkau hadir untuk menerangi dan memberi kehangatan. Kesakitan, sengsara dan deritamu berubah menjadi cahaya. Cahaya yang menerangi keadaan sekelilingmu."

Sebaiknya disaat 'kesendirian' itu muncul, kita berpikir apa yang yang menjadi panggilan Tuhan atas diri kita. Karena Tuhan menciptakan pribadi dengan maksud dan tujuan yang pasti. Oleh karena itu setiap orang hendaknya menyadari dan menerima panggilan hidupnya.

Jadilah CAHAYA bagi sesama kita, siapapun dia. Walaupun tidak jarang ada seseorang mempunyai niat tertentu dibalik kebaikannya. Namun tidak sedikit juga KETULUSAN dan KEIKHLASAN dalam diri seseorang, dianggap orang lain sebagai orang yang sok baik, sok perhatian, dll.

Mungkin situasi rutin kerja bisa menjebak kita dalam keterasingan. Proses kerja hanya dilihat sebagai rutinitas dan hasilnya 'biasa-biasa saja', tidak meninggalkan tebar senyum dan ungkapan syukur sehingga jalan hidup hanya dianggap melelahkan. Namun banyak juga orang terjebak dalam pemahaman yang salah ketika menganggap pekerjaan hanya diukur dari sukses dan mampu membuat hal yang besar.

"Dalam hidup ini, kita tidak dapat membuat sesuatu yang besar. Kita hanya mampu melakukan sesuatu yang kecil dengan CINTA yang besar" (Bunda Teresa)
Lihat Selengkapnya...

Thursday, March 5, 2009

Yang Tak Terlihat


Seperti yang kita ketahui, penyakit adalah sesuatu yang tak kelihatan. Konon, ada kasus salah deteksi dalam penyelidikan suatu penyakit. Hasil laboratorium tidak sesuai dengan kondisi pasien; ada yang lebih buruk, ada yang lebih baik. Bahkan suatu penyakit tidak terdeteksi akan menjadi ancaman yang menakutkan bagi pasien.

Kita seringkali mengalami hal yang sama. Kita tidak selalu mampu memahami makna dari setiap peristiwa hidup kita. Tantangan dan cobaan menjadi kesempatan emas untuk maju dan berkembang. Bagaikan dokter dan tenaga medis lainnya, kita tidak selalu mampu mengenali penyakit dan kelemahan yang sesungguhnya dibalik gejala yang nampak dari luar.

Hidup ini penuh dengan pilihan-pilihan dan tidak ada kepastian didalamnya. Sebenarnya kita perlu belajar apa yang sesungguhnya menjadi kehendak dan panggilan Tuhan atas diri kita atau orang lain. Kita dipanggil untuk mendengar suara Tuhan dan menjawabNya. Untuk itu kita perlu berlatih agar mampu untuk peka mendengar suaraNya, melihat karyaNya, merasakan kehadiranNya, yang seringkali tersembunyi di balik pengalaman-pengalaman hidup kita. Hendaknya kita selalu meluangkan waktu setiap hari untuk hening di hadapanNya, mendengarkan sabdaNya dan berbicara kepadaNya. Dengan berbuat demikian diharapkan kita dapat memandang dan memahami makna di balik yang tak kelihatan.

Mengikuti Yesus memang berat, namun masih bisa kita lakukan asalkan kita kuat dalam iman dan meninggalkan godaan iblis yang kerap singgah di hati kita. Kita terlalu sering memikirkan sesuatu berdasarkan penilaian manusiawi dan duniawi. Kita menjadikan kesenangan duniawi sebagai tujuan hidup ini. Padahal tujuan akhir hidup kita adalah kebahagiaan kekal bersama Allah. Rumah mewah, uang melimpah, kekuasaan , kepintaran, jabatan, dan apapun tidak akan dibawa ke liang kubur. Tubuhpun akan hancur menjadi debu dan tanah

"Kerendahan hati melestarikan cinta kasih. Semakin rendah hati seseorang, semakin penuh kasih dia kepada sesama" (St. Vinsensius de Paul)

Lihat Selengkapnya...

Tuesday, February 17, 2009

Sisi Gelap dan Sisi Terang


Setiap orang pasti mempunyai masa lalu. Baik itu masa lalu yang buruk maupun yang menyenangkan. Masalah cenderung membentuk kita menjadi diri kita saat ini. Sebaiknya dengan cermat kita menyadari pola kecenderungan sisi gelap kita. Renungkanlah mengapa muncul sisi gelap ini, lalu menyikapinya dengan bijaksana, karena sisi gelap menunjukan kemanusiaan kita yang nyata.

Sebenarnya dalam diri setiap orang ada sisi gelap. Sisi gelap itu bagaikan bayangan yang selalu ada dan mengikuti kemanapun kita pergi. Sisi gelap akan bekerja pada diri setiap orang, tidak peduli betapa terhormatnya dan hebatnya seseorang serta bagaimanapun situasinya. Kenyataan ini sering tidak disadari bahkan seringkali sulit ditoleransi oleh siapapun.

Terkadang seseorang berjuang mengarahkan energi sisi gelapnya itu untuk mencapai/meraih kualitas hidupnya, yang akibatnya muncul kecenderungan negatip. Tetapi apabila sisi gelap itu disadari dan tidak dibiarkan menguasai dan mengendalikan hidup kita, maka akan menjadikan hidup kita lebih kuat, tidak mudah rapuh, lumpuh dan jatuh. Karena inilah, kadang kita bisa melihat pada orang yang melakukan hal-hal aneh, dan kita hanya dapat menebak "bagaimana mereka bisa melakukannya?".

Pernahkah kita berpikir bagaimana beberapa orang yang kuat di dalam Tuhan, jatuh dalam berbagai pencobaan. Saya percaya, sebenarnya hal ini dapat terjadi karena sebuah masalah telah berakar didalam hati selama bertahun-tahun dan tidak pernah dicabut. Mungkin karena masalah itu diam tidak aktip menunggu kesempatan untuk bangkit, misalnya ketika secara rohani lelah atau berada dalam kondisi lemah. Mungkin saja gejala itu telah muncul disana sepanjang waktu, tetapi mereka tidak berbuat apapun.

Tidak akan ada apapun yang terjadi tanpa hati kita terlibat, atau tanpa adanya keyakinan dalam pikiran kita yang mengijinkannya terjadi. Oleh karena itu Tuhan berkata kepada kita agar melindungi hati kita. Karena yang mencemarkan seorang manusia datangnya dari dalam hati.

Bagaimana hidupmu? Sisi mana yang lebih dominan....terang atau gelap? Hendaknya kita selalu mohon rahmat Allah agar menerangi hidup kita. Sisi gelap jangan sampai mengaburkan kehadiran Allah dalam hidup kita.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" (Ams 4:23)

Lihat Selengkapnya...

Tuesday, February 10, 2009

Berbagi Cerita


Sebenarnya saya senang menulis peristiwa-peristiwa penting dan mengesankan dalam hidup saya. Jika suatu hari membaca ulang apa yang saya alami, saya ingat kembali bagaimana Allah turut bekerja dalam hidup saya. Ada berbagai peristiwa yang tidak dapat saya kendalikan. Tetapi, dibalik semua itu Allah turut bekerja, dengan porsi yang jauh lebih besar daripada yang bisa saya kerjakan.

Bila kita mau memaknai peristiwa-peristiwa masa lalu, secara jujur akan ada pengakuan didalam hati bahwa apapun yang pernah terjadi merupakan suatu proses. Proses ini membawa kita pada bagaimana menjalani hidup kita saat ini. Hampir semua orang pernah mengalami cobaan dalam hidupnya. Masing-masing orang tentu berbeda dalam menyikapinya. Ada yang langsung putus asa, ada yang dengan bijak memaknainya sebagai pembelajaran hidup. Dengan cara itu, orang akan mengerti rencana Allah dalam setiap hal yang dialaminya.

Pengalaman-pengalaman yang kurang baik kadang-kadang kita bagikan kepada orang terpercaya/sahabat untuk mengurangi beban pikiran. Sedangkan pengalaman yang baik dibagikan untuk memberikan penghiburan bagi orang lain. Siapa tahu pengalaman kita bisa memberi semangat bagi mereka yang mendengarkan cerita kita. Setiap kegembiraan yang dibagikan akan menambah semangat hidup dan membangkitkan kegembiraan baru bagi orang lain.

Proses yang harus kita lalui biasanya akan selalu menguji pada kesabaran, kejujuran, kerendahan hati, pengendalian diri dan sikap penyerahan diri secara total kepada Allah. Kita sering bersikap sombong tanpa disadari sehingga kita sering lupa bahwa Allah itu ada. Biasanya semakin kita mendekat kepada Allah, semakin banyak masalah yang akan kita hadapi. Semakin besar ujian yang harus dilalui. Karena kita harus bisa meninggalkan 'manusia lama' kita. Dari situ Allah ingin melihat apakah kita manusia yang dikasihaninya akan tetap mengasihi dan setia kepadaNya. Sekalipun manusia tidak setia tetapi Allah tetap setia, karena begitu besarnya cintaNya untuk kita.

Janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya (Ibr 10:35), dan bila ada yang mengundurkan diri maka Allah tidak berkenan kepadanya (Ibr 10:38). Nasihat ini penting sekaligus menjadi peringatan bagi kita zaman ini, agar tidak mengundurkan diri dari kepercayaan kita kepada Allah. Apapun masalah yang dihadapi, serahkanlah kepadaNya.

Kita bagaikan benih yang ditaburkan di tanah, yang pertumbuhannya tidak kita ketahui, tetapi Allah terus menyelenggarakannya. Allah telah memulai sesuatu yang indah dalam hidup kita. Untuk itu kita harus selalu hidup dalam pengharapan kepadaNya. Karya penyelenggaraan Allah itu tidak bisa kita kendalikan. Kita hanya bisa membiarkan Allah berkarya dalam hidup kita sesuai dengan kehendakNya, yang tentunya terbaik bagi kita. Percayakah kita akan semua ini? Dicatat atau tidak, sejarah pasti membuktikannya.

Lihat Selengkapnya...

Sunday, February 1, 2009

Surat Kasih Sayang (2)


Aku merindukan untuk mengkokohkan engkau dengan segenap hatiKu dan jiwaKu…(Yer 32:41) Aku akan menunjukan padamu hal-hal yang besar dan ajaib…(Yer 33:3) Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu, engkau akan menemukan Aku….(Ul 4:29).

Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu…(Maz 37:4) Karena Akulah yang mengerjakan didalammu kemauan itu….(Fil 2:13) Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari yang engkau pikirkan (Ef 3:20) Karena Akulah yang menganugerahkan penghiburan abadi kepadamu …..(2 Tes 2:16-17) Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu (2 Kor 1:3-4).

Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu….(Maz 34:19) Seperti seorang gembala menggembalakan dombanya, Aku membawa engkau dekat ke hatiKu….(Yes 40:11) Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu, dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi…(Why 21:3-4).

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi Putra-Ku, Yesus….(Yoh 17:23) Karena di dalam Yesus, kasihKu kepadamu dinyatakan….(Yoh 17:26) Dialah gambar wujud dari keberadaanKu ….(Ibr 1:3) Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu, Dan bukan untuk melawanmu….(Rom 8:31) Dan untuk memberitahukanmu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu..(2Kor 18-19).

Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan (2Kor 18-19) Kematiannya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu….(1Yoh 4:10) Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu….(Rom 8:31-32) Jika engkau menerima anugerah AnakKu Yesus, engkau juga menerima Aku….(1Yoh 2:23) Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasihKu…(Rom 8:38-39).

Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang ada di Surga….(Luk 15:7) Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya Aku tetaplah Bapa….(Ef 3:14-15).

PertanyaanKu adalah….Maukah engkau menjadi AnakKu?....(Yoh 1:12-13) Aku menanti-nanti untukmu….(Luk 15:11-32).


(Dari Hati Bapa Surgawi)

Father Love Letter


Lihat Selengkapnya...

Migrasi Ke Surga

Akomodasi

Persiapan-persiapan untuk akomodasi kelas utama telah dibuat sebelumnya. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal….Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu (Yoh 14:2)

Paspor

Mereka yang hendak masuk tidak diizinkan lewat pintu gerbang tanpa membawa identitas yang jelas dan nama yang terdaftar pada Pejabat Berwenang yang berkuasa. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis…..tetapi hanya mereka yang namanya ada tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba itu (Why 21:27)

Waktu Keberangkatan

Tanggal tepatnya tidak diumumkan. Penumpang dinasehatkan untuk siap sedia berangkat dalam waktu singkat. Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya (Kis 1:7)

Tiket

Tiket anda adalah jaminan tertulis yang memberi jaminan perjalanan anda. Harus diklaim dan janji-janjinya dipegang teguh. Barang siapa yang percaya kepadaKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai kehidupan yang kekal dan tidak turut dihukum (Yoh 5:24)

Pabean

Hanya satu deklerasi yang diperlukan ketika melewati pabean. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kamu akan diselamatkan (Rom 10:9)

Imigrasi

Seluruh penumpang digolongkan sebagai imigran karena merasa akan mulai tinggal tetap di Negara baru. Jumlah tidak dibatasi. Tetapi mereka sekarang merindukan tanah yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi….karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka (Ibr 11:16)

Barang-barang Bagasi

Tidak ada satupun barang dapat dibawa. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa keluar (1 Tim 6:7)

Jalur Udara

Penumpang akan diberangkatkan langsung lewat udara, dinasehatkan untuk berjaga-jaga setiap hari karena ada indikasi keberangkatan mendadak. Kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan-awan menyongsong Tuhan diangkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan (1 Tes 4:17)

(Kiriman Unknow)

Lihat Selengkapnya...

Saturday, January 31, 2009

Kasih dan Cinta Mengalahkan Segalanya


Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan diantara kita. Kita sama-sama menangis diwaktu sedih dan tertawa disaat gembira.Tidak kah kita melihat begitu banyak persamaan di antara kita sampai-sampai mustahil untuk menghitungnya?

Mengapa secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan semua kebersamaan kita? Mengapa kita seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mencari-cari perbedaan, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera 'aku' dan 'kamu'?

Tidak cukupkah satu persamaan diantara kita menghilangkan kegigihan untuk mempertahankan warna-warna itu? Bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang dan cinta yang tulus dari pasangan, keluarga, sahabat ?

Masih adakah dizaman seperti ini kasih yang tulus diberikan tanpa pamrih, tanpa melihat pertentangan, perbedaan, kesalahpahaman dan percekcokan yang terjadi hanya karena mengikuti emosi? Dimana jika terjadi hal-hal yang tidak berkenan, menyakitkan/melukai hati, seseorang beraksi secara tidak seimbang.

Pemberiaan yang sempurna adalah memberi karena kasih. Kita telah menerima kasih Allah dengan cuma-cuma dan hidup kita terus digairahkan untuk melakukan apa yang benar, yaitu berbagi kasih Allah dengan orang lain.

Segalanya yang tidak diberikan akan hilang. Jangan sampai kita kehilangan kasih Allah hanya karena kita tidak memberikannya kepada orang lain.

Sahabat, hidup kita adalah sebuah pemberian, sebuah hadiah. Karena itu, jangan pernah berpikir dua kali untuk menjadikan hidup kita hadiah yang indah untuk sesama kita. Hidup akan menjadi lebih berharga bila diisi dengan segala perbuatan baik bagi sesama. Tidak ada gunanya kita menumpuk barang-barang di rumah kita, jika kita tidak mempunyai teman dan semua orang menjauh dari kita.

"Kasih itu panjang sabar, murah hati dan tidak megahkan diri........"

Lihat Selengkapnya...

Friday, January 23, 2009

Surat Kasih Sayang (1)


Anak-Ku……….. Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu……(Maz. 139:1) Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri…………(Maz. 139:2) Aku mengerti segala jalanmu……..(Maz. 139:3) Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya…….(Mat. 10: 29-31) Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku…….(Kej. 1:26-27)

Didalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada…….(Kis. 17:28) Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku……….(Kis 17:28) Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan…….(Yer. 1:4-5) Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya……..(Ef. 1:11-12) Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, tetapi karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku………(Maz. 139:15-16) Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran dan dimana engkau akan hidup……(Kis. 17:26)

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku……..(Yoh. 8:41-44) Aku tidak berada di tempat jauh dan murka, tetapi Aku adalah kasih yang sempuna………(1 Yoh. 4:16) Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan Kasih-Ku untukmu…….(1 Yoh.3:1) Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu…….(1 Yoh. 3:1) Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia…………(Mat. 7:11)

Karena Akulah Bapamu di Surga yang adalah sempurna………(Mat. 5:48) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima dari tangan-Ku……..(Yak. 1:17) Karena Akulah pemeliharamu dan aku memberi semua yang engkau perlukan……(Mat. 6:31-33) Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan………..(Yer. 29:11) Karena Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal……(Yer. 31:3)

Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di pantai……(Maz. 139:17-18) Dan Aku bergirang karena engkau, dengan sukacita dan sorak-sorai……..(Zef. 3:17) Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu……….(Yer. 32-40) Karena engkaulah harta kesayangan-Ku…..(Kel. 19:5)

"Kasih-Ku untukmu……………."


Dari Hati Bapa Surgawi



Father Love Letter

Lihat Selengkapnya...

Saturday, January 17, 2009

“Selamat Jalan Joy……”

"San, Joy koma di RS. H. Darjad," kata Santi lirih disela-sela isak tangisnya, 4 th yang lalu. Aku kaget setengah mati waktu itu. "kenapa santi ?". "Joy keracunan karena makan udang di Balikpapan kemarin," jelasnya. Peristiwa itu masih kuingat sampai sekarang. Joy (alm) adalah salah satu teman baikku waktu masih kuliah di Pertanian dulu. Orangnya baik, ramah, supel, dan suka tertawa. Badannya agak gemukan dan sehat. Sedih juga hati ini saat mengenangnya pada detik-detik terakhir kepergiannya.

Waktu itu hari Senin, aku datang menjenguknya. Joy terbaring di ruang UGD dengan segala macam alat kedokteran yang dipasang di tubuhnya. Selang oksigen, jarum- jarum infuse ditangan, dll.,menandakan bahwa masih ada harapan untuk sembuh. Alat pendeteksi jantung menunjukan keadaan normal, dan nafas Joy yang berat masih terdengar waktu itu. Santi, istri Joy menunggu suaminya dengan setia disampingnya.

Ia bercerita kondisi suaminya masih baik selama perjalanan pulang menuju Samarinda selama 2 jam. Tapi begitu memasuki jembatan Mahakam, tiba-tiba keadaannya drop dan mengalami sesak nafas akut. Akhirnya tujuan pulang ke rumah dibatalkan dan langsung menuju rumah sakit guna mendapat penangangan cepat dari dokter. Kondisi bertambah parah, kata dokter Joy harus cepat dibedah kecil di bagian leher untuk membuat lubang nafas alternatip, karena racun sudah menyerang ke otak. Persetujuan tandatangan pun langsung dilakukan Santi. Tidak berapa lama setelah suntik pembiusan, Joy yang masih sadar mengeluh kepalanya sakit pada istrinya. Dalam hitungan detik ia mengalami kejang-kejang dan membiru, akhirnya berlanjut koma saat itu juga. Aku memeluk Santi untuk menguatkannya ketika ia mengakhiri ceritanya dengan sedih dan air mata yang mengalir di pipinya. Tak sadar akupun ikut menangis dan merasa trenyuh melihat keadaanya dan suaminya. "Sabar ya Santi, kamu harus kuat, berdoa" kata ku membisikan kata-kata itu di telinganya.

Sampai hari keenam tidak ada tanda-tanda membaik dari Joy. Pas hari Jumat, aku dan teman-teman kuliah dulu janjian untuk kembali menjenguk Joy. Waktu itu sudah sore sekitar jam 16.00 kami ketemu di RS. Kami dilarang masuk ruangan waktu itu, juga tamu lain. Kami hanya boleh melihat dari balik pintu kamarnya yang terbuat dari kaca. Saat dalam kebingungan, ada penjelasan dari keluarga dekat Santi yang mengatakan Joy dalam kondisi kritis. Detak jantung turun drastis dan kondisi semakin melemah. Memang kami hanya bisa melihat alat pendeteksi denyut jantung (entah apa namanya) menunjukan angka yang naik turun.

Samar-samar terdengar pengajian yang dilakukan dari dalam kamar. Keadaan semakin kalut dan cemas saat itu. Kondisi Joy yang naik turun memakan waktu 1 jam lebih….sampai akhirnya angka menunjukan 25-30 dialat pendeteksi jantung, padahal tadinya kalau normal sekitar 130. Setelah setengah jam, kira-kira jam 18.20 kemudian, angka semakin turun…turun…dan akhirnya 0 (nol). Semua tamu yang ada termasuk kami menangis. "Selamat jalan Joy…semoga Allah menerima dan mengampuni dosa-dosamu," kataku lirih. Kami akan selalu mengenangmu sebagai teman terbaik dan semua kebersamaan yang pernah dilakukan bersama dengan teman-teman lain (Aswin, Yusi, Ucok, Mashul, Jimmy, Ami, Yacobi, ..dll) saat di kampus dulu……

Lihat Selengkapnya...

Friday, January 16, 2009

Kesaksianku...


Aku terbangun jam 04.30 pagi, saat itu tangan kiriku masih tetap terangkat keatas dan terasa kaku. Kucoba kuturunkan perlahan.. masih sakit. Itulah yang kualami seperti dalam mimpiku saat itu sebelum terbangun.

Mimpi itu terjadi sekitar 2 thn yang lalu, disaat aku dalam kondisi titik terbawah dalam kehidupanku. Dalam mimpi itu aku melihat Tuhan Yesus, seperti foto gambar yang kulampir kan ini. Gambar ini berukuran seperti kalender bulanan yang kupasang di dinding kamarku. Perasaanku pada waktu melihat gambar itu, sosok Tuhan Yesus benar-benar muncul, hidup dan nyata. Dia berdiri dengan sinar yang menyilaukan yang menyelimuti seluruh tubuhNya dan tersenyum penuh kasih memandangku, kemudian mengulurkan tanganNya. Saat itu juga tubuhku tersungkur dihadapanNya dan menangis. Kemudian aku pun mengulurkan tanganku untuk menyambut tanganNya.

Di saat itulah aku tiba-tiba terbangun, dan sebenarnya aku tidak tahu apakah itu benar-benar mimpi. Kejadian itu seperti sungguh kualami diantara keadaan sadar dan tidak. Air mata juga masih ada mengalir di pipiku, dan tanganku pun masih terangkat.

Hanya berdoa yang bisa kulakukan setelah itu. "ya Tuhan..Engkau benar-benar datang padaku. Terima kasih atas segala kasih, kebaikan dan kemurahan hatiMu. Ampuni segala dosa-dosaku karena sudah banyak mengecewakan dan menyedihkan hatiMu."

"Tunggulah dengan sabar..Dia tahu jalan yang kamu lalui. Jangan ragu, jangan takut, atau berpikir 'tuk lari dan bersembunyi. Karena Tuhan adalah harapan dan kekuatanmu, berada di sisimu......Allah hadir memberi kita kekuatan, untuk setiap bukit yang harus kita daki......"

Lihat Selengkapnya...

Thursday, January 15, 2009

Iman Dan Mujizat

Segala sesuatu itu mungkin bagi orang yang percaya. Mujizat pasti nyata bagi orang yang beriman. Iman dan mujizat saling berhubungan. Karena tanpa iman orang tidak mampu melihat mujizat Tuhan dalam hidup ini.

Iman berkaitan langsung dengan penyerahan diri kepada Allah dalam hidup ini. Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak mau menunjukan tanda dari surga bagi yang tidak percaya. Karena bila orang mengalami sesuatu yang ajaib dengan hasil pekerjaannya maka ia akan mengatakan hal itu terjadi karena usahanya sendiri, kebetulan, atau apapun. Mereka tidak menyadari bahwa semuanya itu berasal dari KEMURAHAN TUHAN.

Sebagai murid Yesus, kita juga dipanggil untuk menjadi sama seperti Dia dalam segala hal. Kita hendaknya berani masuk dalam pergumulan iman manusia zaman sekarang. Masuk dalam kekecewaan manusia zaman ini yang mempertanyakan keberadaan Allah dan karyaNya.

Bisakah kita hidup sebagai insan-insan yang beriman?. Kita membuka hati menjadi tempat yang layak bagi kehadiran Tuhan. Hanya dengan mata iman, kita mampu melihat karya Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus selalu mengupayakannya agar kita dapat selalu dekat dengan DIA. Kita dapat masuk dalam rencana dan kehendakNya. Kita sanggup untuk selalu menuruti perintah-perintahNya. Untuk semua itu, mintalah Tuhan untuk membentuk pribadi kita sesuai yang dikehendakiNya. Karena kita tidak tahu berapa lama lagi kita masih hidup di dunia ini.

"Hiduplah bagi Tuhan dan mati untuk Tuhan……….."

Lihat Selengkapnya...

Mujizat Itu Nyata

Waktu sudah menunjukan pukul 22.15 ketika kami sekeluarga masuk rumah setelah berpergian. Tiba-tiba Patrick sikecil menangis, sambil memegang pipinya sebelah kiri. "mama, gigiku sakit" katanya sambil merengek kesakitan. Seketika aku dan papanya bingung harus berbuat apa. Kebetulan persediaan obat ponstan untuk penghilang sakit juga habis waktu itu. Untuk pergi ke dokter malam begini juga tidak ada, karena sudah tutup. Andaikata pun ada obat, aku juga tidak tau harus memberi obat apa dan juga dosis yang diberikan, karena anakku masih berumur 4,5 thn. Takut juga kalau memberi sembarang obat.

Akhirnya papanya memutuskan untuk keluar dan mencari apotik yang buka 24 jam. Tangis Patrick semakin menjadi-jadi. Sambil memeluknya aku hanya bisa menasehatinya. "lain kali Patrick harus dengar mama ngomong ya" pintaku. "td mama sudah bilang nggak boleh makan kacang karena gigi Patrick memang ada lubang" jelasku. Tapi namanya anak-anak biarpun dilarang ya tetap aja sembunyi-sembunyi makannya. Karena aku sudah kehabisan akal untuk menenangkan, akhirnya anakku kuajak berdoa saja.

Setelah membuat tanda salib, aku memeluknya dengan penuh sayang sambil memegang pipi kiri ditempat yang sakit giginya kemudian berdoa kepada Tuhan. "Ya Tuhan, tiada yang mustahil bagiMu. Saat ini aku tidak tahu harus berbuat apa. Tolong sembuhkan sakit gigi anakku ini. Bukan tanganku yang memegang pipi ini Tuhan, tetapi tangan-Mu lah yang menjamahnya. Mohon lepaskanlah kuasa kesembuhanMu buat anakku ini. Aku percaya Engkau, Tuhan dan nyatakanlah mujizat itu dalam kehidupanku..karena kami adalah milikMu…Amin."

Puji Tuhan setelah aku bilang amin, Patrick langsung nyeletuk. "mama, gigiku sudah sembuh…kok cepat ya sembuhnya" katanya dengan lucu dan terheran-heran. "bener ?" tanyaku tak kalah takjub dengan mujizat yang baru saja terjadi. Karena tidak mungkin anak sekecil ini berbohong dan mengada-ada. "ya kok ..sudah ma" katanya mantap, sambil keluar kamar menyambut papanya yang baru datang pergi cari obat untuknya. "papa, gigiku sudah sembuh, nggak usah minum obat" ujarnya pada papanya. "aku cuma berdoa sama mama, terus Tuhan yang sembuhkan" sambungnya lagi.

"Terima kasih Tuhan….sungguh Engkau baik. Kau sudah memberiku kesempatan untuk mengalami mujizatMu dalam hidupku. Ajarilah aku untuk selalu memuliakan namaMu dan bersyukur dalam segala hal, dan menyerahkan hidupku dan segala yang kumiliki kepadaMu." kataku dalam hati. Kemudian kupanggil anakku dan mengajaknya berdoa kembali untuk berterima kasih kepada-Nya. Dan dengan senang hati Patrick melakukannya.

"Bila kamu berdoa, berdoalah dengan sungguh-sungguh dan percayalah….Jangan ragukan kuasa Tuhan. Kuasanya tak dapat dibatasi oleh apapun dan siapapun juga. Nyatakanlah doamu dengan iman..dan perhatikanlah…..keajaiban itu akan terjadi di dalam hidupmu, pandanglah dengan mata imanmu….GOD BLESS U ALL…"

Lihat Selengkapnya...

Wednesday, January 7, 2009

Renungan


ALLAH PEDULI

Banyak perkara

Yang tak dapat kumengerti

Mengapakah harus terjadi

Didalam kehidupan ini


Satu perkara

Yang kusimpan dalam hati

Tiada sesuatu kan terjadi

Tanpa Allah peduli


Allah mengerti, Allah peduli

Segala persoalan yang kita hadapi

Tak akan pernah dibiarkanNya

Ku bergumul sendiri

S'bab Allah mengerti


Dibukanya jalanku

S'bab Allah mengerti

Cipt. Jonathan Prawira


Lagu ini sungguh menguatkan disaat beban hidup terasa berat. Meskipun segala sesuatu terlihat mengecewakan dan pikiran terisi dengan hal-hal yang menjengkelkan, hendaknya tetaplah bersyukur dan bersukacita dalam segala hal.

Sebenarnya apa yang selalu kita pikirkan tidak selalu benar karena itu bisa gagal, tetapi apa yang telah Tuhan rencanakan bagi kita pasti selalu benar dan itu tidak mungkin gagal.

Kita akan kuat menghadapi segala tantangan dan masalah yang kita hadapi, selama kita menghadapinya dalam ketenangan dan penyerahan kepada Tuhan.

Memang benar, seperti kata seorang sahabat dalam tulisannya bahwa KESABARAN ITU TANPA BATAS………

Lihat Selengkapnya...

Tuesday, January 6, 2009

Patrick here................



"Cari siput yuk.....sambil main pasir"

Lihat Selengkapnya...

Sunday, January 4, 2009

Patrick si ganteng……….

Haloooooooo…..namaku Patrick…umurku baru 5 th..Ini sama koko ku paling gede... Kata mama dulu waktu mo kluar ngeliat dunia, susah banget.

Sejak pagi mama udah dirumah sakit, tapi aku gak mo kluar juga padahal udah telat 10 hari dari prakiraan dokter.

Akhirnya pas jam 00.10 malem aku baru kluar…..duuhhh… lega deh rasanya bisa liat langit,maksudnya langit2 rumah sakit sih….ehh, mestinya mama yang lega ya bukannya aku he…he….tapi itu semua kan kemauan Tuhan looohh…bukannya sengaja mo bikin mama sakit perut trus. Eh….ternyata tanggal lahirku 21 nov'03 persis sama dengan my brother yang paling gede..ssssttttt..namanya Kevin….gantengnya sama dengan aku, umurnya sekarang udah 18 taon….rame juga kalo ulang taon bareng-bareng…maunya sih sekalian tukaran kado…he..he..tul nggak??

Hobbyku menyanyi..dari lagu Bintang Kecil sampe lagunya Iwan Fals.."kau petik gitar nyanyikan lagu….." begitu deh kira2 lagunya, ini lagu kesukaan papaku…nah kalo mama sukanya lagu rohani..aku juga bisa loohh…"disaatku tak berdaya, kuasaMU yang sempurna..ketika kuberdoa..mujizat itu nyata……dst" nah gitu nyanyinya…Duh, senengnya bisa nyanyi…

Lihat Selengkapnya...