Tuesday, February 10, 2009

Berbagi Cerita


Sebenarnya saya senang menulis peristiwa-peristiwa penting dan mengesankan dalam hidup saya. Jika suatu hari membaca ulang apa yang saya alami, saya ingat kembali bagaimana Allah turut bekerja dalam hidup saya. Ada berbagai peristiwa yang tidak dapat saya kendalikan. Tetapi, dibalik semua itu Allah turut bekerja, dengan porsi yang jauh lebih besar daripada yang bisa saya kerjakan.

Bila kita mau memaknai peristiwa-peristiwa masa lalu, secara jujur akan ada pengakuan didalam hati bahwa apapun yang pernah terjadi merupakan suatu proses. Proses ini membawa kita pada bagaimana menjalani hidup kita saat ini. Hampir semua orang pernah mengalami cobaan dalam hidupnya. Masing-masing orang tentu berbeda dalam menyikapinya. Ada yang langsung putus asa, ada yang dengan bijak memaknainya sebagai pembelajaran hidup. Dengan cara itu, orang akan mengerti rencana Allah dalam setiap hal yang dialaminya.

Pengalaman-pengalaman yang kurang baik kadang-kadang kita bagikan kepada orang terpercaya/sahabat untuk mengurangi beban pikiran. Sedangkan pengalaman yang baik dibagikan untuk memberikan penghiburan bagi orang lain. Siapa tahu pengalaman kita bisa memberi semangat bagi mereka yang mendengarkan cerita kita. Setiap kegembiraan yang dibagikan akan menambah semangat hidup dan membangkitkan kegembiraan baru bagi orang lain.

Proses yang harus kita lalui biasanya akan selalu menguji pada kesabaran, kejujuran, kerendahan hati, pengendalian diri dan sikap penyerahan diri secara total kepada Allah. Kita sering bersikap sombong tanpa disadari sehingga kita sering lupa bahwa Allah itu ada. Biasanya semakin kita mendekat kepada Allah, semakin banyak masalah yang akan kita hadapi. Semakin besar ujian yang harus dilalui. Karena kita harus bisa meninggalkan 'manusia lama' kita. Dari situ Allah ingin melihat apakah kita manusia yang dikasihaninya akan tetap mengasihi dan setia kepadaNya. Sekalipun manusia tidak setia tetapi Allah tetap setia, karena begitu besarnya cintaNya untuk kita.

Janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya (Ibr 10:35), dan bila ada yang mengundurkan diri maka Allah tidak berkenan kepadanya (Ibr 10:38). Nasihat ini penting sekaligus menjadi peringatan bagi kita zaman ini, agar tidak mengundurkan diri dari kepercayaan kita kepada Allah. Apapun masalah yang dihadapi, serahkanlah kepadaNya.

Kita bagaikan benih yang ditaburkan di tanah, yang pertumbuhannya tidak kita ketahui, tetapi Allah terus menyelenggarakannya. Allah telah memulai sesuatu yang indah dalam hidup kita. Untuk itu kita harus selalu hidup dalam pengharapan kepadaNya. Karya penyelenggaraan Allah itu tidak bisa kita kendalikan. Kita hanya bisa membiarkan Allah berkarya dalam hidup kita sesuai dengan kehendakNya, yang tentunya terbaik bagi kita. Percayakah kita akan semua ini? Dicatat atau tidak, sejarah pasti membuktikannya.

No comments:

Post a Comment