Saturday, January 31, 2009

Kasih dan Cinta Mengalahkan Segalanya


Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan diantara kita. Kita sama-sama menangis diwaktu sedih dan tertawa disaat gembira.Tidak kah kita melihat begitu banyak persamaan di antara kita sampai-sampai mustahil untuk menghitungnya?

Mengapa secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan semua kebersamaan kita? Mengapa kita seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mencari-cari perbedaan, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera 'aku' dan 'kamu'?

Tidak cukupkah satu persamaan diantara kita menghilangkan kegigihan untuk mempertahankan warna-warna itu? Bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang dan cinta yang tulus dari pasangan, keluarga, sahabat ?

Masih adakah dizaman seperti ini kasih yang tulus diberikan tanpa pamrih, tanpa melihat pertentangan, perbedaan, kesalahpahaman dan percekcokan yang terjadi hanya karena mengikuti emosi? Dimana jika terjadi hal-hal yang tidak berkenan, menyakitkan/melukai hati, seseorang beraksi secara tidak seimbang.

Pemberiaan yang sempurna adalah memberi karena kasih. Kita telah menerima kasih Allah dengan cuma-cuma dan hidup kita terus digairahkan untuk melakukan apa yang benar, yaitu berbagi kasih Allah dengan orang lain.

Segalanya yang tidak diberikan akan hilang. Jangan sampai kita kehilangan kasih Allah hanya karena kita tidak memberikannya kepada orang lain.

Sahabat, hidup kita adalah sebuah pemberian, sebuah hadiah. Karena itu, jangan pernah berpikir dua kali untuk menjadikan hidup kita hadiah yang indah untuk sesama kita. Hidup akan menjadi lebih berharga bila diisi dengan segala perbuatan baik bagi sesama. Tidak ada gunanya kita menumpuk barang-barang di rumah kita, jika kita tidak mempunyai teman dan semua orang menjauh dari kita.

"Kasih itu panjang sabar, murah hati dan tidak megahkan diri........"

Lihat Selengkapnya...

Friday, January 23, 2009

Surat Kasih Sayang (1)


Anak-Ku……….. Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu……(Maz. 139:1) Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri…………(Maz. 139:2) Aku mengerti segala jalanmu……..(Maz. 139:3) Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya…….(Mat. 10: 29-31) Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku…….(Kej. 1:26-27)

Didalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada…….(Kis. 17:28) Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku……….(Kis 17:28) Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan…….(Yer. 1:4-5) Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya……..(Ef. 1:11-12) Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, tetapi karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku………(Maz. 139:15-16) Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran dan dimana engkau akan hidup……(Kis. 17:26)

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku……..(Yoh. 8:41-44) Aku tidak berada di tempat jauh dan murka, tetapi Aku adalah kasih yang sempuna………(1 Yoh. 4:16) Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan Kasih-Ku untukmu…….(1 Yoh.3:1) Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu…….(1 Yoh. 3:1) Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia…………(Mat. 7:11)

Karena Akulah Bapamu di Surga yang adalah sempurna………(Mat. 5:48) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima dari tangan-Ku……..(Yak. 1:17) Karena Akulah pemeliharamu dan aku memberi semua yang engkau perlukan……(Mat. 6:31-33) Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan………..(Yer. 29:11) Karena Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal……(Yer. 31:3)

Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di pantai……(Maz. 139:17-18) Dan Aku bergirang karena engkau, dengan sukacita dan sorak-sorai……..(Zef. 3:17) Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu……….(Yer. 32-40) Karena engkaulah harta kesayangan-Ku…..(Kel. 19:5)

"Kasih-Ku untukmu……………."


Dari Hati Bapa Surgawi



Father Love Letter

Lihat Selengkapnya...

Saturday, January 17, 2009

“Selamat Jalan Joy……”

"San, Joy koma di RS. H. Darjad," kata Santi lirih disela-sela isak tangisnya, 4 th yang lalu. Aku kaget setengah mati waktu itu. "kenapa santi ?". "Joy keracunan karena makan udang di Balikpapan kemarin," jelasnya. Peristiwa itu masih kuingat sampai sekarang. Joy (alm) adalah salah satu teman baikku waktu masih kuliah di Pertanian dulu. Orangnya baik, ramah, supel, dan suka tertawa. Badannya agak gemukan dan sehat. Sedih juga hati ini saat mengenangnya pada detik-detik terakhir kepergiannya.

Waktu itu hari Senin, aku datang menjenguknya. Joy terbaring di ruang UGD dengan segala macam alat kedokteran yang dipasang di tubuhnya. Selang oksigen, jarum- jarum infuse ditangan, dll.,menandakan bahwa masih ada harapan untuk sembuh. Alat pendeteksi jantung menunjukan keadaan normal, dan nafas Joy yang berat masih terdengar waktu itu. Santi, istri Joy menunggu suaminya dengan setia disampingnya.

Ia bercerita kondisi suaminya masih baik selama perjalanan pulang menuju Samarinda selama 2 jam. Tapi begitu memasuki jembatan Mahakam, tiba-tiba keadaannya drop dan mengalami sesak nafas akut. Akhirnya tujuan pulang ke rumah dibatalkan dan langsung menuju rumah sakit guna mendapat penangangan cepat dari dokter. Kondisi bertambah parah, kata dokter Joy harus cepat dibedah kecil di bagian leher untuk membuat lubang nafas alternatip, karena racun sudah menyerang ke otak. Persetujuan tandatangan pun langsung dilakukan Santi. Tidak berapa lama setelah suntik pembiusan, Joy yang masih sadar mengeluh kepalanya sakit pada istrinya. Dalam hitungan detik ia mengalami kejang-kejang dan membiru, akhirnya berlanjut koma saat itu juga. Aku memeluk Santi untuk menguatkannya ketika ia mengakhiri ceritanya dengan sedih dan air mata yang mengalir di pipinya. Tak sadar akupun ikut menangis dan merasa trenyuh melihat keadaanya dan suaminya. "Sabar ya Santi, kamu harus kuat, berdoa" kata ku membisikan kata-kata itu di telinganya.

Sampai hari keenam tidak ada tanda-tanda membaik dari Joy. Pas hari Jumat, aku dan teman-teman kuliah dulu janjian untuk kembali menjenguk Joy. Waktu itu sudah sore sekitar jam 16.00 kami ketemu di RS. Kami dilarang masuk ruangan waktu itu, juga tamu lain. Kami hanya boleh melihat dari balik pintu kamarnya yang terbuat dari kaca. Saat dalam kebingungan, ada penjelasan dari keluarga dekat Santi yang mengatakan Joy dalam kondisi kritis. Detak jantung turun drastis dan kondisi semakin melemah. Memang kami hanya bisa melihat alat pendeteksi denyut jantung (entah apa namanya) menunjukan angka yang naik turun.

Samar-samar terdengar pengajian yang dilakukan dari dalam kamar. Keadaan semakin kalut dan cemas saat itu. Kondisi Joy yang naik turun memakan waktu 1 jam lebih….sampai akhirnya angka menunjukan 25-30 dialat pendeteksi jantung, padahal tadinya kalau normal sekitar 130. Setelah setengah jam, kira-kira jam 18.20 kemudian, angka semakin turun…turun…dan akhirnya 0 (nol). Semua tamu yang ada termasuk kami menangis. "Selamat jalan Joy…semoga Allah menerima dan mengampuni dosa-dosamu," kataku lirih. Kami akan selalu mengenangmu sebagai teman terbaik dan semua kebersamaan yang pernah dilakukan bersama dengan teman-teman lain (Aswin, Yusi, Ucok, Mashul, Jimmy, Ami, Yacobi, ..dll) saat di kampus dulu……

Lihat Selengkapnya...

Friday, January 16, 2009

Kesaksianku...


Aku terbangun jam 04.30 pagi, saat itu tangan kiriku masih tetap terangkat keatas dan terasa kaku. Kucoba kuturunkan perlahan.. masih sakit. Itulah yang kualami seperti dalam mimpiku saat itu sebelum terbangun.

Mimpi itu terjadi sekitar 2 thn yang lalu, disaat aku dalam kondisi titik terbawah dalam kehidupanku. Dalam mimpi itu aku melihat Tuhan Yesus, seperti foto gambar yang kulampir kan ini. Gambar ini berukuran seperti kalender bulanan yang kupasang di dinding kamarku. Perasaanku pada waktu melihat gambar itu, sosok Tuhan Yesus benar-benar muncul, hidup dan nyata. Dia berdiri dengan sinar yang menyilaukan yang menyelimuti seluruh tubuhNya dan tersenyum penuh kasih memandangku, kemudian mengulurkan tanganNya. Saat itu juga tubuhku tersungkur dihadapanNya dan menangis. Kemudian aku pun mengulurkan tanganku untuk menyambut tanganNya.

Di saat itulah aku tiba-tiba terbangun, dan sebenarnya aku tidak tahu apakah itu benar-benar mimpi. Kejadian itu seperti sungguh kualami diantara keadaan sadar dan tidak. Air mata juga masih ada mengalir di pipiku, dan tanganku pun masih terangkat.

Hanya berdoa yang bisa kulakukan setelah itu. "ya Tuhan..Engkau benar-benar datang padaku. Terima kasih atas segala kasih, kebaikan dan kemurahan hatiMu. Ampuni segala dosa-dosaku karena sudah banyak mengecewakan dan menyedihkan hatiMu."

"Tunggulah dengan sabar..Dia tahu jalan yang kamu lalui. Jangan ragu, jangan takut, atau berpikir 'tuk lari dan bersembunyi. Karena Tuhan adalah harapan dan kekuatanmu, berada di sisimu......Allah hadir memberi kita kekuatan, untuk setiap bukit yang harus kita daki......"

Lihat Selengkapnya...

Thursday, January 15, 2009

Iman Dan Mujizat

Segala sesuatu itu mungkin bagi orang yang percaya. Mujizat pasti nyata bagi orang yang beriman. Iman dan mujizat saling berhubungan. Karena tanpa iman orang tidak mampu melihat mujizat Tuhan dalam hidup ini.

Iman berkaitan langsung dengan penyerahan diri kepada Allah dalam hidup ini. Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak mau menunjukan tanda dari surga bagi yang tidak percaya. Karena bila orang mengalami sesuatu yang ajaib dengan hasil pekerjaannya maka ia akan mengatakan hal itu terjadi karena usahanya sendiri, kebetulan, atau apapun. Mereka tidak menyadari bahwa semuanya itu berasal dari KEMURAHAN TUHAN.

Sebagai murid Yesus, kita juga dipanggil untuk menjadi sama seperti Dia dalam segala hal. Kita hendaknya berani masuk dalam pergumulan iman manusia zaman sekarang. Masuk dalam kekecewaan manusia zaman ini yang mempertanyakan keberadaan Allah dan karyaNya.

Bisakah kita hidup sebagai insan-insan yang beriman?. Kita membuka hati menjadi tempat yang layak bagi kehadiran Tuhan. Hanya dengan mata iman, kita mampu melihat karya Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus selalu mengupayakannya agar kita dapat selalu dekat dengan DIA. Kita dapat masuk dalam rencana dan kehendakNya. Kita sanggup untuk selalu menuruti perintah-perintahNya. Untuk semua itu, mintalah Tuhan untuk membentuk pribadi kita sesuai yang dikehendakiNya. Karena kita tidak tahu berapa lama lagi kita masih hidup di dunia ini.

"Hiduplah bagi Tuhan dan mati untuk Tuhan……….."

Lihat Selengkapnya...

Mujizat Itu Nyata

Waktu sudah menunjukan pukul 22.15 ketika kami sekeluarga masuk rumah setelah berpergian. Tiba-tiba Patrick sikecil menangis, sambil memegang pipinya sebelah kiri. "mama, gigiku sakit" katanya sambil merengek kesakitan. Seketika aku dan papanya bingung harus berbuat apa. Kebetulan persediaan obat ponstan untuk penghilang sakit juga habis waktu itu. Untuk pergi ke dokter malam begini juga tidak ada, karena sudah tutup. Andaikata pun ada obat, aku juga tidak tau harus memberi obat apa dan juga dosis yang diberikan, karena anakku masih berumur 4,5 thn. Takut juga kalau memberi sembarang obat.

Akhirnya papanya memutuskan untuk keluar dan mencari apotik yang buka 24 jam. Tangis Patrick semakin menjadi-jadi. Sambil memeluknya aku hanya bisa menasehatinya. "lain kali Patrick harus dengar mama ngomong ya" pintaku. "td mama sudah bilang nggak boleh makan kacang karena gigi Patrick memang ada lubang" jelasku. Tapi namanya anak-anak biarpun dilarang ya tetap aja sembunyi-sembunyi makannya. Karena aku sudah kehabisan akal untuk menenangkan, akhirnya anakku kuajak berdoa saja.

Setelah membuat tanda salib, aku memeluknya dengan penuh sayang sambil memegang pipi kiri ditempat yang sakit giginya kemudian berdoa kepada Tuhan. "Ya Tuhan, tiada yang mustahil bagiMu. Saat ini aku tidak tahu harus berbuat apa. Tolong sembuhkan sakit gigi anakku ini. Bukan tanganku yang memegang pipi ini Tuhan, tetapi tangan-Mu lah yang menjamahnya. Mohon lepaskanlah kuasa kesembuhanMu buat anakku ini. Aku percaya Engkau, Tuhan dan nyatakanlah mujizat itu dalam kehidupanku..karena kami adalah milikMu…Amin."

Puji Tuhan setelah aku bilang amin, Patrick langsung nyeletuk. "mama, gigiku sudah sembuh…kok cepat ya sembuhnya" katanya dengan lucu dan terheran-heran. "bener ?" tanyaku tak kalah takjub dengan mujizat yang baru saja terjadi. Karena tidak mungkin anak sekecil ini berbohong dan mengada-ada. "ya kok ..sudah ma" katanya mantap, sambil keluar kamar menyambut papanya yang baru datang pergi cari obat untuknya. "papa, gigiku sudah sembuh, nggak usah minum obat" ujarnya pada papanya. "aku cuma berdoa sama mama, terus Tuhan yang sembuhkan" sambungnya lagi.

"Terima kasih Tuhan….sungguh Engkau baik. Kau sudah memberiku kesempatan untuk mengalami mujizatMu dalam hidupku. Ajarilah aku untuk selalu memuliakan namaMu dan bersyukur dalam segala hal, dan menyerahkan hidupku dan segala yang kumiliki kepadaMu." kataku dalam hati. Kemudian kupanggil anakku dan mengajaknya berdoa kembali untuk berterima kasih kepada-Nya. Dan dengan senang hati Patrick melakukannya.

"Bila kamu berdoa, berdoalah dengan sungguh-sungguh dan percayalah….Jangan ragukan kuasa Tuhan. Kuasanya tak dapat dibatasi oleh apapun dan siapapun juga. Nyatakanlah doamu dengan iman..dan perhatikanlah…..keajaiban itu akan terjadi di dalam hidupmu, pandanglah dengan mata imanmu….GOD BLESS U ALL…"

Lihat Selengkapnya...

Wednesday, January 7, 2009

Renungan


ALLAH PEDULI

Banyak perkara

Yang tak dapat kumengerti

Mengapakah harus terjadi

Didalam kehidupan ini


Satu perkara

Yang kusimpan dalam hati

Tiada sesuatu kan terjadi

Tanpa Allah peduli


Allah mengerti, Allah peduli

Segala persoalan yang kita hadapi

Tak akan pernah dibiarkanNya

Ku bergumul sendiri

S'bab Allah mengerti


Dibukanya jalanku

S'bab Allah mengerti

Cipt. Jonathan Prawira


Lagu ini sungguh menguatkan disaat beban hidup terasa berat. Meskipun segala sesuatu terlihat mengecewakan dan pikiran terisi dengan hal-hal yang menjengkelkan, hendaknya tetaplah bersyukur dan bersukacita dalam segala hal.

Sebenarnya apa yang selalu kita pikirkan tidak selalu benar karena itu bisa gagal, tetapi apa yang telah Tuhan rencanakan bagi kita pasti selalu benar dan itu tidak mungkin gagal.

Kita akan kuat menghadapi segala tantangan dan masalah yang kita hadapi, selama kita menghadapinya dalam ketenangan dan penyerahan kepada Tuhan.

Memang benar, seperti kata seorang sahabat dalam tulisannya bahwa KESABARAN ITU TANPA BATAS………

Lihat Selengkapnya...

Tuesday, January 6, 2009

Patrick here................



"Cari siput yuk.....sambil main pasir"

Lihat Selengkapnya...

Sunday, January 4, 2009

Patrick si ganteng……….

Haloooooooo…..namaku Patrick…umurku baru 5 th..Ini sama koko ku paling gede... Kata mama dulu waktu mo kluar ngeliat dunia, susah banget.

Sejak pagi mama udah dirumah sakit, tapi aku gak mo kluar juga padahal udah telat 10 hari dari prakiraan dokter.

Akhirnya pas jam 00.10 malem aku baru kluar…..duuhhh… lega deh rasanya bisa liat langit,maksudnya langit2 rumah sakit sih….ehh, mestinya mama yang lega ya bukannya aku he…he….tapi itu semua kan kemauan Tuhan looohh…bukannya sengaja mo bikin mama sakit perut trus. Eh….ternyata tanggal lahirku 21 nov'03 persis sama dengan my brother yang paling gede..ssssttttt..namanya Kevin….gantengnya sama dengan aku, umurnya sekarang udah 18 taon….rame juga kalo ulang taon bareng-bareng…maunya sih sekalian tukaran kado…he..he..tul nggak??

Hobbyku menyanyi..dari lagu Bintang Kecil sampe lagunya Iwan Fals.."kau petik gitar nyanyikan lagu….." begitu deh kira2 lagunya, ini lagu kesukaan papaku…nah kalo mama sukanya lagu rohani..aku juga bisa loohh…"disaatku tak berdaya, kuasaMU yang sempurna..ketika kuberdoa..mujizat itu nyata……dst" nah gitu nyanyinya…Duh, senengnya bisa nyanyi…

Lihat Selengkapnya...