Friday, March 20, 2009

Perumpamaan Tentang Memaafkan


Ini adalah kisah tentang 2 orang sahabat yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.........

Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati,namun dengan tanpa berkata-kata ia menulis di atas pasir: "hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku..".

Mereka terus berjalan dan menemukan oase, akhirnya mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba untuk berenang dan nyaris tenggelam, namun ia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Setelah siuman dan rasa takutnya hilang, ia menulis disebuah batu: "hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku..."

Orang yang menolong dan menyelamatkan sahabatnya bertanya, "mengapa saat aku menyakiti hatimu kamu menuliskannya di atas pasir, tetapi sekarang kamu menuliskan ini di atas batu?

Sambil tersenyum temannya menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menuliskannya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin".

Dalam hidup ini, adakalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang menyebabkan kita menyatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti hati satu sama lain. Juga karena beda pendapat dan konflik karena sudut pandang berbeda. Oleh karena itu sebelum menyesal dikemudian hari, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu.

"Belajarlah senantiasa untuk menulis di atas pasir........"

(Kiriman Unknow)

No comments:

Post a Comment