Tuesday, March 17, 2009

Menjadi Cahaya


Tidak jarang dalam saat tertentu muncul satu pertanyaan "apa yang harus kukerjakan saat ini". Pertanyaan2 ini sering muncul di waktu2 sendiri ataupun ditengah keramaian tapi terasa dalam 'KESENDIRIAN'. Merasa sendiri adalah hal yang paling menyedihkan. Pikiran berkecamuk tidak karuan. Dan pikiran tidak tanggung2 mempermainkan, kadang-kadang mentertawakan keadaan diri kita sendiri di saat itu.

Alkisah ada cerita tentang korek api dan lilin.....
Korek api : "Saya ditugaskan untuk menyalakan engkau"
Lilin : "Ah, tidak. Justru tidak. Bila saya dibakar maka hari-hari hidupku dihitung. Tidak seorangpun akan mengagumiku lagi"
Korek api : "Apakah engkau ingin dingin dan keras seumur hidup?"
Lilin : "Karena dibakar itu sakit dan menghabiskan tenagamu"
Korek api : "Benar, tetapi itulah rahasia panggilan kita. Engkau dan saya sama-sama dipanggil menjadi cahaya. Apa yang saya buat sebagai korek api adalah kecil. Dan engkau Lilin, engkau hadir untuk menerangi dan memberi kehangatan. Kesakitan, sengsara dan deritamu berubah menjadi cahaya. Cahaya yang menerangi keadaan sekelilingmu."

Sebaiknya disaat 'kesendirian' itu muncul, kita berpikir apa yang yang menjadi panggilan Tuhan atas diri kita. Karena Tuhan menciptakan pribadi dengan maksud dan tujuan yang pasti. Oleh karena itu setiap orang hendaknya menyadari dan menerima panggilan hidupnya.

Jadilah CAHAYA bagi sesama kita, siapapun dia. Walaupun tidak jarang ada seseorang mempunyai niat tertentu dibalik kebaikannya. Namun tidak sedikit juga KETULUSAN dan KEIKHLASAN dalam diri seseorang, dianggap orang lain sebagai orang yang sok baik, sok perhatian, dll.

Mungkin situasi rutin kerja bisa menjebak kita dalam keterasingan. Proses kerja hanya dilihat sebagai rutinitas dan hasilnya 'biasa-biasa saja', tidak meninggalkan tebar senyum dan ungkapan syukur sehingga jalan hidup hanya dianggap melelahkan. Namun banyak juga orang terjebak dalam pemahaman yang salah ketika menganggap pekerjaan hanya diukur dari sukses dan mampu membuat hal yang besar.

"Dalam hidup ini, kita tidak dapat membuat sesuatu yang besar. Kita hanya mampu melakukan sesuatu yang kecil dengan CINTA yang besar" (Bunda Teresa)

No comments:

Post a Comment